Kamis, 28 Februari 2013


Yaah hari Kamis ini hari terakhir di bulan Februari 2013. Gimana? Ada kejadian atau peristiwa apa dalam hidupmu seharian ini tadi? Asik ga? Atau masih galau aja gegara jomblo? *uhuk
Oke gini, sedikit share aja yaa, ga bakal panjang kek novel kok. Cuss~

Nah gini ceritanyaaa *benerin jilbab dulu* minggu-minggu ini kan lagi boomingnya anak sekolahan pada uprak (baca: ujian praktek) Termasuk di sekolahan aku, dan kebetulan sekolah kejuruan jadi uprak nya lebih dalem gitu, eheh maksudnya lebih khusus.
Jadi kakak senior keceh kelas tiga gitu pada uprak dan masuknya itu pagi, sedangkan adek junior unyuh nya pada masuk siang jam sepuluhan gitu. Enak ga menurut kalian? Kalo aku sih biasa saja...
Tau ga selain booming nya pada uprak, trus toko buku pada nyediain kisi-kisi UN atau apalah pokoknya yang tentang ujian. Ada yang lebih trend lhoo, apa itu? Yaa (cuma denger-denger) sih yang itutuh.. itu hampir mau ngalahin oppagagnamstyle. Apa coba? Yak bener jawaban kalian, padahal aku gatau apa yang dipikiran kalian. Okeh lamaaa, biar cepet intinya video Harlem Shake.

Ada yang gatau apa itu harlem shake? Yakin? Ciyus gatau? Kasian bangeet, buruan gih nanya deh sama simbah google. Kalo udah tau, gimana reaksi kalian? Asik ga tuh video? ha-ha-ha
Nah lagi yaa, jadi hari ini kelas aku yang sering disebut paling rame satu sekolahan, maklum anak multimedia bukkkk. Tadi bikin video Harlem Shake. Pertamanya di sebuah gelora yang terkenal di Solo kalo ada event bola gitu mesti acara nya disitu. Apa?apa?apa? masih ga ngerti? okeeeeh. Gelora Manahan kakak :)
Sekolah yang notabene nya kebanyakkan cewe, jadi tadi bikinnya juga anak cewe semua pake baju olahraga. Dan mesti kalian tau, itu tadi bener-bener hal crazy. Bayangin aja, kita ambil video di sebuah tempat yang luas dan kalo setiap pagi nya itu dibuat olahraga kebanyakan orang juga termasuk beberapa sekolah. Widiiiiih nyali temen-temen cantik aku gedhe kan, he-he-he.

Setelah beberapa menit video udah diambil, kita rombongan cewe cantik balik ke sekolah. Dan pas di sepanjang jalan, anna, kiki, ismi dan aku ngadain game. Jadi game nya gini, pertama kita suit nanti yang kalah harus kenalan dan nanyain nama cowo terserah yang penting dia lagi olahraga di Manahan. Kasih bocoran yeee, disitu banyak anak stm. 

Setelah kita berempat suit, apa yang terjadi. Tuktaktiktaktuk, akuuuuuu yang kalah pemirsah. *kabooor*
Yah aku ditarik-tarik sama temen aku buat kenalan, tapi gimana lagi. Gamau dong yaa, tau kan perasaan aku. *nanges* ha-ha-ha. Tapi setelah banyak anak cowo stm pada lewat, dan kebetulah salah satu nya itu ada temen smp aku dulu. Buru-buru aku nyamperin dia trus tak tanyain "Kamu Martin kan? iya kan?" Apa jawabannya coba? Dia jawab gini "Eh siapa, aku ga kenal!" Dih nyebelin banget kan..
Disaat itu juga aku di ketawain sama temen-temen aku dan anak stm itu juga, malu banget :( hu-hu-hu.

Tapi gapapalah, balik pada rencana di awal. Bikin video Harlem Shake!!
Jam kosong, kita pada langsung stand di kelas trus si Yobel (yang jadi cameramen nya) udah siap-siap. Ridwan (yang jadi provokasi nya) juga siap. Dan 1,2,3.......GO!! 
Harlem shake pun dibuat, dengan kakak senior juga yang ikut dan masih banyak lagi. Pokoknya buat temen-temen X Multimedia 2 kalian bener-bener AWESOME BANGEEEET!! SERU!

Okelah cukup.
Jadi itu tadi cerita aku. Asik kan? semoga kalian yang baca juga gitu yaaa :) Amin deh.
Sekarang berubah jadi editor dulu yaaah. Buat kenang-kenangan sama bukti real nya ini aku kasih link deh http://www.facebook.com/photo.php?v=546411605391322&set=o.425667707474701&type=2&theater
Enjoy Guys ! :)



Minggu, 27 Januari 2013

Masih Rahasia

Mungkin ribuan detik telah terlalui, sebut saja itu masa lalu.
Sebenarnya ingatanku masih jelas tiap detail moment peristiwa itu, tapi aku tak mau membahasnya.
Kasihan dengan air mata yang selalu ku jadikan pelampiasan, padahal dia tak salah apa-apa.
Berasa dosa dengan ini semua, apakah tak layak jika air mata untuk sekali saja tak merasakan luka?
Ingatan telah berupaya seiring bergantinya waktu mencoba menjadi amnesia, tapi tidak untuk selamanya.
Hanya saja biarlah semua itu tertata rapi di rak masa yang mungkin suatu hari akan ku buka kembali.
Hati pun sudah mencoba untuk berkompromi dengan raga agar air mata terjaga, semoga saja berhasil.
Hadirnya seseorang silih berganti yang tak jelas membuat ketakutan akan terulangnya kembali kesalahan.
Hanya satu yang dipinta untuk bisa menjaga ini semua di masa depan. Tapi siapa? Dia, kamu? Entahlah...
Tuhan mungkin masih menyembunyikan nya untuk aku. 
Seperti hal nya bermain petak umpet, ada yang jaga ada pula yang sembunyi dan itu harus dicari sampai ketemu.
Kamu sosok yang diinginkan. Aku pun bukan tipe pengubah orang, jadi tetap tunjukkan pada diri sendiri mu yang utuh tanpa adanya pemaksaan.
Bisa kah kamu seperti itu? Jadi dirimu untuk kita tanpa topeng atau bahkan remote pengontrol.
Pertanyaan nya. aku bingung siapa kamu? dimana kamu? bisakah kamu merasakan? aku disini mencari untuk kehadiran kamu.
Mungkin sosok k-a-m-u ini masih rahasia, bahkan aku pun masih buta dengan kehadirannya.
Jangankah wajah nya, suara nya pun aku belum pernah mendengar.
Jadi memang benar Tuhan  masih menyembunyikan kamu.
Tuhan... hadirkan dia di kehidupan nyata, beri bekal cahaya agar dapat menyinari gelap ku.
Semoga Tuhan mengirim kamu untuk aku...

Kamis, 06 Desember 2012

--- Surga Ada Di Bawah Telapak Kaki Ibu --- via twitter @JombloMulia

Posting kali ini adalah kultwit (kuliah tweet) yang saya ambil dari sebuah twitter tanpa ada pengurangan apapun. Ini lah aku twitter dengan followers RIBUAN dan bio seperti ini : Kata siapa jomblo itu nasib ? Berbahagialan bagi para jomblo lebih mulia daripada pacaran. Mau tau alasannya ? Wajib Follow dan RT @JombloMulia

Nah bagi yang punya twitter silakan follow tuh @JombloMulia :)


Kebetulan panggilan si admin nya itu bang jomi, lucu kan ?
Nah kicauan nya bang jomi, sebelum baca kultwit nya disuruh nyiapin tissue. Nih tweet nya --> Khusus malam ini pleaseee siapin tissue ya, takut banjir nanti matanya... Sesuatu banged deh kultwit malam ini, siap ??
Agak lebay sih ya, tapi beneran deh please siapin tissue kalo persedian di rumah habis segera beli deh yaa.

Dan sebelum baca kultwit nya biar berkah disuruh baca Bismillahirrahmanirrahim. Terus apalagi baca postingan ini double Bismillah juga boleh kok, double pahala loh.


So, let's to read kultwit bang jomi via tweet @JombloMulia "Surga Ada Di Bawah Telapak Kaki Ibu" :

1) Segera… dan jangan ditunda Mumpung IBU masih hidup

2)Cobalah pergi ke hadapan ibu…Tatap dan pandangilah wajahnya dalam-dalam… Mungkin ia sedang duduk2 istirahat sambil nonton tv malam ini

3)Atau mungkin ketika IBU sedang marah, memarahi dirimu atau marah pada semua orang yang ada di dalam rumah

4)Carilah sesuatu di wajahnya…Selamilah binar cinta di matanya…Kasih sayang di bibirnya…Aura kasih di pipinya…

5) Di hidungnya… Di dahinya… Di seluruh anggota tubuh badannya… Di situ akan nampak betapa mahalnya dia, selagi ia hidup

6) Mumpung dia masih bernafas.. Pandang dia ketika malam tiba…

7) Saat ia tertidur lelap… Tatap wajahnya dalam-dalam…

8) Terdapat gurat-gurat senja dibalik wajah anggunnya… Kemudian tutuplah matamu perlahan-lahan.. dan Coba kamu bayangkan ini:

9) "Tiba-tiba setelah bangun tidur besok pagi… Matanya yang terpejam tak akan terbuka tuk selama-lamanya…

10) Tangan halusnya tak lagi mampu membelai rambutmu dan tak dapat lagi tuk menghapus air matamu

11) Dan tak ada lagi nasehatnya yang selama ini sering kau abaikan…

12) Bayangkan Ibumu sudah tiada lagi di dunia ini!! Dia sudah tak bernafas lagi!! Menemui Allah di alam sana.

13) Tidak sempat kau minta ampun dan minta dihalalkan segala-galanya

14) Untuk setiap tetes susunya yang berhasil membuatmu tumbuh sehat sampai hari ini

15) Untuk semua peluh keringat yang terkucur dari kerja kerasnya

16) Untuk segenap letih dan penatnya mendidik dan mengasuh anak-anaknya.

17) Untuk sakit yang harus ia tanggung karena melahirkanmu

18) Untuk semua pengorbanannya untuk segala sesuatunya yang belum sempat kau pinta ridhonya

19) Kemudian kau seperti tak percaya semua itu telah terjadi

20) Kau pegang tangannya yang sudah dingin sambil kau panggil-panggil dia dengan harapan dia akan bangun dan hidup kembali

21) Sekali.. Dua kali.. Tiga kali.. Seratus kali.. Bahkan ribuan kali

22) Sekarang, kau menangis… Mulai dari air mata hingga kau menangis air mata darah pun, ia tak akan bergerak lagi oleh tangisanmu

23) Disaat itu, barulah kau menyesal dengan segala tingkah lakumu saat dia masih hidup. Baru saat itulah kesadaran akan muncul dalam dirimu

24) Pikirkanlah saat ini… Saat ia masih bisa berdiri di sampingmu…

25) Mumpung nafasnya masih tercium oleh kehidupan ini. Mumpung ia masih mampu menatap anak-anaknya penuh cinta dan kasih.

26) Sebelum ada kata terlambat, sebelum maut menjemput, Segeralah bertindak !!!

27) Lakukanlah apa yang dapat kamu lakukan untuk ibumu… Tidak ada waktu untuk menunda-nunda lagi

28) Hargailah ibumu mumpung ia masih ada di dunia… Indahkanlah senyumannya…

29) Senangkanlah hatinya… dan bahagiakanlah jiwanya...

30) Ingat dear Surga untuk kita semua ada pada ridho ibunya. Ada di bawah telapak kakinya ^_^


Pada ibu kau berbakti sepanjang hari sepanjang waktu dan untuk selamanya. #ILoveYouIbu Semoga bermanfaat ya dear ^_^

Pleasee, kecup ibundamu sekarang ya dear, bisikkan kepadanya dengan segenap hatimu "Aku sayang kamu ibu, sekarang dan untuk selamanya"

Itulah persembahan kultwit via @JombloMulia dan posting by @enikartini
Semoga bermanfaat :)






Senin, 03 Desember 2012

Seberapa waktu meberinya ?


Perasaan semakin khawatir kala mendengar ayah dan ibu dari dua teman telah menutup mata selamanya.
Bagaimana kondisi dan perasaan nya ? membayangkan pun aku tak mau. Itu hal sulit bahkan mencapai kuadrat.
Ini nyata bukan sinetron yang hanya terlihat warna hitam, pemakaman, taburan bunga bahkan tangisan dan nisan itu palsu.
Menanggung beban. Kondisi pasti berubah. Kehilangan Ibu, sosok wanita yang diciptakan Tuhan untuk mu. Mengandungmu bukan hal mudah kala mengedipkan mata. Bahkan disaat waktu tiba tuk melahirkan mu, taruhan nyawa di tawarkan demi keselamatanmu.
Mengasuhmu, memberi ASI, menggendong, Beliau pun rela menahan kantuk hanya untuk menenangkan mu tengah malam dengan tangisan tak jelas maksud mau mu. Hingga tumbuhlah jadi dewasa.

Sering kah kamu malas dibangunkan nya ketika pagi ?
Sering kah kamu malas disuruh nya belajar ?
Sering kah kamu lalai akan nasehat nya ?
Sering kah kamu membantah perkataan nya ?
Terlalu banyak kata jika di jabarkan. Paling tak ada jawaban indah pembawa bahagia untuk Beliau sosok wanita itu. Dan kini pertanyaan nya.
Dimana sosok wanita yang sering membangunkan mu ketika pagi menjelang ?
Dimana sosok wanita yang sering menyiapkan sarapan di meja makan ?
Dimana sosok wanita yang memarahi mu ketika bangun kesiangan ?
Dimana sosok wanita yang menyuruh mu belajar ?
Dimana sosok wanita yang menasihati penuh kasih sayang ?
Dimana sosok wanita itu ? Dimana sekarang ?
Roh nya telah jauh meninggalkan jiwa. Kini sosok wanita itu tak akan membuka mata untuk melihat dunia bahkan berbicara dengan mu.
Menangislah, luapkan semua nya. Bersalah menyesal untuk segalanya. Memori indah bersama dengan nya tak akan terulang. Hanya kenangan lah mampu mengingatkan, itu pun kalau kita peka.
Tuhan telah memberi waktu kepada kita agar membuat nya bahagia, tapi apa. Kelakuan, perkataan hanya membuat air mata berlinang.
Hingga kini Tuhan pun jmengambil roh nya. Apa yang bisa diperbuat ? Terlambat ! Waktu telah usai.
Duhai ibu, maafkan anak mu dari segala apapun itu. Baitan doa kan ku rangkai tiap sujud tulus hanya kepadamu. Agar Tuhan senantiasa memberikan tempat disisi-Nya sesuai amal ibadah mu.

Apalagi kehilangan sosok Ayah. Sosok utama dalam keluarga. Mencari nafkah tak kenal lelah.
Mencukupi kebutuhan taruhan pikiran. Mungkin ayah tak sebawel ibu. Lebih terkesan tak memperhatikan.
Tapi apakah kalian tersadar ? ya untuk sedikit saja ? pasti kebanyakan tidak.
Taukah kamu siapa yang mengkhawatirkan disaat jam pulang ternyata kalian masih tak sampai dirumah ?
Taukah kamu siapa yang berpikir demi nutrisi sepiring nasi ?
Taukah kamu siapa yang mencari uang demi kebutuhan ?
Taukah kamu siapa yang rela bertaruh waktu demi beberapa nominal uang ?
Ya masih banyak lagi. Mungkin masih beribu pertanyaan tersimpan. Entahlah buat apa di pertanyakan jika kita tak ada jawaban menyenangkan baginya lagi. Apa ayah marah ? Tidak. Hanya kesadaran yang ayah pinta.
Dan dimana pula sosok ketegaran itu ? Dimana ? Ya Tuhan telah mengambil roh nya. Ayah telah meninggalkan dunia.

Untuk itu, bagi kalian yang masih melihat, berkumpul, mendengar suara nya.
Mari berusaha tuk bahagiakan nya, buat hari nya istimewa. Ringankan beban nya.
Doakan bagi keselamatan atas lindungan Tuhan. Yakin kan bahwa kalian mampu menjadi yang terbaik.
Jadilah sosok terindah di sisa waktu yang entah seberapa lagi Tuhan memberi. Niatkan tuk tak pernah membantah, kasar kepada nya.

Mom and dad you're everything.
Mom and dad you're special more than anything.



Jumat, 30 November 2012

Last of November

Sekedar deretan cerita sepanjang November 2012.
Mungkin Tuhan telah merencanakan jauh dari sebelumnya untuk kehidupan di November ini.
Entah kenapa sepanjang 30 hari perjalanan matahari terbit, tersenyum hingga terbenam. Selalu ada hal yang terukir hingga membekas jauh paling lekat.
Ya hari-hari penuh dengan cobaan, bisa di singkat dengan satu kata KEHILANGAN. 
Begitu banyak barang penting yang telah hilang, keadaan fisik mulai menurun tapi sepanjang sujud tak hentinya mengadah tuk sebuah kekuatan.
Memang sih banyak teman memberikan saluran tangan, makasih buat semuanya ya. Makasih yang udah minjemin uang :)
Inti dari November ini, peristiwa dibuat pelajaran untuk kedepan.
Orang-orang sekitar kadang bisa jadi racun ada kira nya juga menjadi madu.
Terhipnotis akan modern nya jaman, mengalahkan semuanya.
Maaf Tuhan atas ke alpha-nan diri ini jika lalai mengingat-Mu.
Terimakasih pula untuk deretan peristiwa ini, semoga dengan ini kedewasaan diri terbentuk.
Menjadikan terbuka nya mata, serta hati terketuk.
Untuk ayah, maaf kebohongan hanya sebagai topeng ketakutan.
Dan untuk ibu, maaf kalo eni selalu membuat masalah. Ga pernah membuat leren (istirahat) pikiran ibu.

Oh Tuhan. .
Akhir November memang bukan akhir segalanya
Rangkaian peristiwa kan teringat di dalam asa
Jika rencana-Mu jauh lebih indah dibalik ini semua
Kan ku terima dan ku percaya
Hanya saja Tuhan. .
Jika takdir-Mu masih membuat ku melihat kehidupan
Rentetan doa ku lantunkan demi jangka ke depan
Berikan pelangi warna-warni untuk Desember mendatang
Jauhkan hal menuju kebinasaan
Tuntun langkah kaki menuju kebenaran
Apapun itu cobaan, ku mohon ringankan lah
Berharap pula agar diri ini tak lalai menjalankan perintah-Mu
Berikan pula kesehatan kepada orang sekitar
Amiin~

Rabu, 28 November 2012

First Meet with SURAT TILANG ?

Sekedar curhat, buat cerita bahkan bisa buat pengalaman terlebih sebagai pelajaran.
Gini nih... Tadi cerita nya gini, aku sama Anna Dewi (temenku) mau beli cake buat ultahnya si Ismi Aryati (temen sebangku) yang ke 16tahun. Nah kebetulan bensin udah mepet, niatnya beli bensin dulu baru nanti beli di toko roti Mahkota daerah Pasar Nangka, Surakarta, Jawa Tengah.

Dengan gaya biasa, keluar dari parkiran sekolah (SMK N 6 Surakarta, Jawa Tengah) cus langsung tancap gas ! Eh namanya juga jalan raya pas banget di perempatan dan pastinya daerah yang dilewati itu ada rambu lalu lintas. Ya iyalah ! Pas juga lampu yang nyala itu lampu merah otomatis motor direm kan ? iya dong. (itu kalo menaati peraturan sih)

Gatau kenapa refleks nih kepala ku sama Anna nengok ke kanan, Dan APAAAA ?  itu ada beberapa bapak pake sepatu, baju coklat gitu, rompi nya itu loh warna ijo. Tau ga siapa yang ku maksud ? Itutuh yang biasa pake rompi yang belakangnya ada tulisan 'POLISI' Nah iya, pak polisi disitu ada beberapa sama bawa mobil trus moge nya.

Anna udah bilang kalo deg-degan banget ngeliat pak polisi nya, bahkan melebihi takutnya pas nonton Paranormal Activity 3, haha :D Tapi sebenere aku juga deg-degan saat itu. Why ? Ya iyalah kita pada takut, masalahnya si Anna ga pake helm ! *duaaar*
Doaku sih tadinya mudah-mudahan pak polisi kece gatau, tapi apa daya taraaaaa...

Biar ga pada kepo, ini tak kasih tau banget percakapan sama pak polisi nya :
Pak polisi :Mbak belok sini *sambil ngatur lalu lintas jalan* Itu langsung aja ngomong sama pak (luma nama nya)
Aku           : *Dalam hati udah takut nya setengah ampun, eh malah full ampun* *wajah panik*
Pak polisi  : SIM nya mana ? STNK ada ?
Aku           : *wajah polos* SIM nya belom ada pak, ini STNK nya *sodorin STNK*
Pak polisi  : Ya saya tau kamu belum punya SIM !
Aku           : Bffff kalo udah tau ngapain nanya lagi sih pak pak... *dalam hati sih*
Pak polisi  : Besok lagi harus pake helm! Ada kartu pelajar mbak ?
Aku           : Ada pak, ini *sodorin kartu pelajar (OSIS)*
Waktu ini pak polisi lagi nulis di surat tilang gitu, si Anna cuma berdiri diem dan aku juga cuma bisa ngeliat pak polisi nulis. Ya cuma liat ! Masak aku joget sayap itik ? engga laaah.
Pak polisi  : Ini kertasnya, besok tanggal 14 perwakilan ayah atau pakdhe atau siapa. Sidang ya mbak.
Aku           : *dengan jelas, singkat, padat perlahan buka mulut* cuma bilang: Ya pak. (ekpresi datar)
Langsung nge-gas balik ke sekolah, gajadi beli bensin ataupun cake malah bawa surat tilang ! Perlu lari Gelora Manahan nih 5 kali sambil bilang, gue dapet surat tilang loh. Dih males gilak !
Cukup itu aja deh ya first meet aku dengan surat tilang (at) Manahan. Tetep selalu teringat pengalaman ini :) Mau tau surat tilang nya, look >>


Selasa, 20 November 2012

Pecinta malam ?


Mungkin itu hal monoton di hidup ini, tapi nuansa selalu bermetamorfosa setiap pergantian hari.
Malam lebih mendekatkan suara yang jauh dari telinga. Entah arti apa untuk menjawabnya, tuli akan suara penggugah hati hanya malam sang obat pengganti.
Menyinari lebih terang dari kegelapan. Buta akan suasana kesejukkan, tapi malam pun hadir membawa ketenangan.
Lebih sekedar dari teman hayalan. Bukan boneka diri ini bercerita, pada sang malam lah penampung tumpahan peristiwa dari mulainya sang fajar menyapa, berada di atas kepala, senja baru tibalah penutup nya.
Hingga malam ke berapa yang tak mungkin terhitung ini. Raga, jiwa, semangat masih terang merasakan luar biasa ciptaan-Nya.
Bulan, aksesoris awan malam. Di tambah titik-titik kecil dilihat dari bumi walau sebenarnya jauh disana lebih besar, ya bintang. Berharap dapat bersandar diantara keduanya, mengistirahatkan lelah.
Harapan ini kepada-Nya, jadikan metamorfosa malam esok jauh lebih sempurna di setiap hembusan nafas. Pertemukanlah pula malam berikutnya sebagai sajian penutup sebelum kedua kelopak ini menutup untuk selama-lamanya.