Kamis, 06 Desember 2012

--- Surga Ada Di Bawah Telapak Kaki Ibu --- via twitter @JombloMulia

Posting kali ini adalah kultwit (kuliah tweet) yang saya ambil dari sebuah twitter tanpa ada pengurangan apapun. Ini lah aku twitter dengan followers RIBUAN dan bio seperti ini : Kata siapa jomblo itu nasib ? Berbahagialan bagi para jomblo lebih mulia daripada pacaran. Mau tau alasannya ? Wajib Follow dan RT @JombloMulia

Nah bagi yang punya twitter silakan follow tuh @JombloMulia :)


Kebetulan panggilan si admin nya itu bang jomi, lucu kan ?
Nah kicauan nya bang jomi, sebelum baca kultwit nya disuruh nyiapin tissue. Nih tweet nya --> Khusus malam ini pleaseee siapin tissue ya, takut banjir nanti matanya... Sesuatu banged deh kultwit malam ini, siap ??
Agak lebay sih ya, tapi beneran deh please siapin tissue kalo persedian di rumah habis segera beli deh yaa.

Dan sebelum baca kultwit nya biar berkah disuruh baca Bismillahirrahmanirrahim. Terus apalagi baca postingan ini double Bismillah juga boleh kok, double pahala loh.


So, let's to read kultwit bang jomi via tweet @JombloMulia "Surga Ada Di Bawah Telapak Kaki Ibu" :

1) Segera… dan jangan ditunda Mumpung IBU masih hidup

2)Cobalah pergi ke hadapan ibu…Tatap dan pandangilah wajahnya dalam-dalam… Mungkin ia sedang duduk2 istirahat sambil nonton tv malam ini

3)Atau mungkin ketika IBU sedang marah, memarahi dirimu atau marah pada semua orang yang ada di dalam rumah

4)Carilah sesuatu di wajahnya…Selamilah binar cinta di matanya…Kasih sayang di bibirnya…Aura kasih di pipinya…

5) Di hidungnya… Di dahinya… Di seluruh anggota tubuh badannya… Di situ akan nampak betapa mahalnya dia, selagi ia hidup

6) Mumpung dia masih bernafas.. Pandang dia ketika malam tiba…

7) Saat ia tertidur lelap… Tatap wajahnya dalam-dalam…

8) Terdapat gurat-gurat senja dibalik wajah anggunnya… Kemudian tutuplah matamu perlahan-lahan.. dan Coba kamu bayangkan ini:

9) "Tiba-tiba setelah bangun tidur besok pagi… Matanya yang terpejam tak akan terbuka tuk selama-lamanya…

10) Tangan halusnya tak lagi mampu membelai rambutmu dan tak dapat lagi tuk menghapus air matamu

11) Dan tak ada lagi nasehatnya yang selama ini sering kau abaikan…

12) Bayangkan Ibumu sudah tiada lagi di dunia ini!! Dia sudah tak bernafas lagi!! Menemui Allah di alam sana.

13) Tidak sempat kau minta ampun dan minta dihalalkan segala-galanya

14) Untuk setiap tetes susunya yang berhasil membuatmu tumbuh sehat sampai hari ini

15) Untuk semua peluh keringat yang terkucur dari kerja kerasnya

16) Untuk segenap letih dan penatnya mendidik dan mengasuh anak-anaknya.

17) Untuk sakit yang harus ia tanggung karena melahirkanmu

18) Untuk semua pengorbanannya untuk segala sesuatunya yang belum sempat kau pinta ridhonya

19) Kemudian kau seperti tak percaya semua itu telah terjadi

20) Kau pegang tangannya yang sudah dingin sambil kau panggil-panggil dia dengan harapan dia akan bangun dan hidup kembali

21) Sekali.. Dua kali.. Tiga kali.. Seratus kali.. Bahkan ribuan kali

22) Sekarang, kau menangis… Mulai dari air mata hingga kau menangis air mata darah pun, ia tak akan bergerak lagi oleh tangisanmu

23) Disaat itu, barulah kau menyesal dengan segala tingkah lakumu saat dia masih hidup. Baru saat itulah kesadaran akan muncul dalam dirimu

24) Pikirkanlah saat ini… Saat ia masih bisa berdiri di sampingmu…

25) Mumpung nafasnya masih tercium oleh kehidupan ini. Mumpung ia masih mampu menatap anak-anaknya penuh cinta dan kasih.

26) Sebelum ada kata terlambat, sebelum maut menjemput, Segeralah bertindak !!!

27) Lakukanlah apa yang dapat kamu lakukan untuk ibumu… Tidak ada waktu untuk menunda-nunda lagi

28) Hargailah ibumu mumpung ia masih ada di dunia… Indahkanlah senyumannya…

29) Senangkanlah hatinya… dan bahagiakanlah jiwanya...

30) Ingat dear Surga untuk kita semua ada pada ridho ibunya. Ada di bawah telapak kakinya ^_^


Pada ibu kau berbakti sepanjang hari sepanjang waktu dan untuk selamanya. #ILoveYouIbu Semoga bermanfaat ya dear ^_^

Pleasee, kecup ibundamu sekarang ya dear, bisikkan kepadanya dengan segenap hatimu "Aku sayang kamu ibu, sekarang dan untuk selamanya"

Itulah persembahan kultwit via @JombloMulia dan posting by @enikartini
Semoga bermanfaat :)






Senin, 03 Desember 2012

Seberapa waktu meberinya ?


Perasaan semakin khawatir kala mendengar ayah dan ibu dari dua teman telah menutup mata selamanya.
Bagaimana kondisi dan perasaan nya ? membayangkan pun aku tak mau. Itu hal sulit bahkan mencapai kuadrat.
Ini nyata bukan sinetron yang hanya terlihat warna hitam, pemakaman, taburan bunga bahkan tangisan dan nisan itu palsu.
Menanggung beban. Kondisi pasti berubah. Kehilangan Ibu, sosok wanita yang diciptakan Tuhan untuk mu. Mengandungmu bukan hal mudah kala mengedipkan mata. Bahkan disaat waktu tiba tuk melahirkan mu, taruhan nyawa di tawarkan demi keselamatanmu.
Mengasuhmu, memberi ASI, menggendong, Beliau pun rela menahan kantuk hanya untuk menenangkan mu tengah malam dengan tangisan tak jelas maksud mau mu. Hingga tumbuhlah jadi dewasa.

Sering kah kamu malas dibangunkan nya ketika pagi ?
Sering kah kamu malas disuruh nya belajar ?
Sering kah kamu lalai akan nasehat nya ?
Sering kah kamu membantah perkataan nya ?
Terlalu banyak kata jika di jabarkan. Paling tak ada jawaban indah pembawa bahagia untuk Beliau sosok wanita itu. Dan kini pertanyaan nya.
Dimana sosok wanita yang sering membangunkan mu ketika pagi menjelang ?
Dimana sosok wanita yang sering menyiapkan sarapan di meja makan ?
Dimana sosok wanita yang memarahi mu ketika bangun kesiangan ?
Dimana sosok wanita yang menyuruh mu belajar ?
Dimana sosok wanita yang menasihati penuh kasih sayang ?
Dimana sosok wanita itu ? Dimana sekarang ?
Roh nya telah jauh meninggalkan jiwa. Kini sosok wanita itu tak akan membuka mata untuk melihat dunia bahkan berbicara dengan mu.
Menangislah, luapkan semua nya. Bersalah menyesal untuk segalanya. Memori indah bersama dengan nya tak akan terulang. Hanya kenangan lah mampu mengingatkan, itu pun kalau kita peka.
Tuhan telah memberi waktu kepada kita agar membuat nya bahagia, tapi apa. Kelakuan, perkataan hanya membuat air mata berlinang.
Hingga kini Tuhan pun jmengambil roh nya. Apa yang bisa diperbuat ? Terlambat ! Waktu telah usai.
Duhai ibu, maafkan anak mu dari segala apapun itu. Baitan doa kan ku rangkai tiap sujud tulus hanya kepadamu. Agar Tuhan senantiasa memberikan tempat disisi-Nya sesuai amal ibadah mu.

Apalagi kehilangan sosok Ayah. Sosok utama dalam keluarga. Mencari nafkah tak kenal lelah.
Mencukupi kebutuhan taruhan pikiran. Mungkin ayah tak sebawel ibu. Lebih terkesan tak memperhatikan.
Tapi apakah kalian tersadar ? ya untuk sedikit saja ? pasti kebanyakan tidak.
Taukah kamu siapa yang mengkhawatirkan disaat jam pulang ternyata kalian masih tak sampai dirumah ?
Taukah kamu siapa yang berpikir demi nutrisi sepiring nasi ?
Taukah kamu siapa yang mencari uang demi kebutuhan ?
Taukah kamu siapa yang rela bertaruh waktu demi beberapa nominal uang ?
Ya masih banyak lagi. Mungkin masih beribu pertanyaan tersimpan. Entahlah buat apa di pertanyakan jika kita tak ada jawaban menyenangkan baginya lagi. Apa ayah marah ? Tidak. Hanya kesadaran yang ayah pinta.
Dan dimana pula sosok ketegaran itu ? Dimana ? Ya Tuhan telah mengambil roh nya. Ayah telah meninggalkan dunia.

Untuk itu, bagi kalian yang masih melihat, berkumpul, mendengar suara nya.
Mari berusaha tuk bahagiakan nya, buat hari nya istimewa. Ringankan beban nya.
Doakan bagi keselamatan atas lindungan Tuhan. Yakin kan bahwa kalian mampu menjadi yang terbaik.
Jadilah sosok terindah di sisa waktu yang entah seberapa lagi Tuhan memberi. Niatkan tuk tak pernah membantah, kasar kepada nya.

Mom and dad you're everything.
Mom and dad you're special more than anything.