Minggu, 27 Januari 2013

Masih Rahasia

Mungkin ribuan detik telah terlalui, sebut saja itu masa lalu.
Sebenarnya ingatanku masih jelas tiap detail moment peristiwa itu, tapi aku tak mau membahasnya.
Kasihan dengan air mata yang selalu ku jadikan pelampiasan, padahal dia tak salah apa-apa.
Berasa dosa dengan ini semua, apakah tak layak jika air mata untuk sekali saja tak merasakan luka?
Ingatan telah berupaya seiring bergantinya waktu mencoba menjadi amnesia, tapi tidak untuk selamanya.
Hanya saja biarlah semua itu tertata rapi di rak masa yang mungkin suatu hari akan ku buka kembali.
Hati pun sudah mencoba untuk berkompromi dengan raga agar air mata terjaga, semoga saja berhasil.
Hadirnya seseorang silih berganti yang tak jelas membuat ketakutan akan terulangnya kembali kesalahan.
Hanya satu yang dipinta untuk bisa menjaga ini semua di masa depan. Tapi siapa? Dia, kamu? Entahlah...
Tuhan mungkin masih menyembunyikan nya untuk aku. 
Seperti hal nya bermain petak umpet, ada yang jaga ada pula yang sembunyi dan itu harus dicari sampai ketemu.
Kamu sosok yang diinginkan. Aku pun bukan tipe pengubah orang, jadi tetap tunjukkan pada diri sendiri mu yang utuh tanpa adanya pemaksaan.
Bisa kah kamu seperti itu? Jadi dirimu untuk kita tanpa topeng atau bahkan remote pengontrol.
Pertanyaan nya. aku bingung siapa kamu? dimana kamu? bisakah kamu merasakan? aku disini mencari untuk kehadiran kamu.
Mungkin sosok k-a-m-u ini masih rahasia, bahkan aku pun masih buta dengan kehadirannya.
Jangankah wajah nya, suara nya pun aku belum pernah mendengar.
Jadi memang benar Tuhan  masih menyembunyikan kamu.
Tuhan... hadirkan dia di kehidupan nyata, beri bekal cahaya agar dapat menyinari gelap ku.
Semoga Tuhan mengirim kamu untuk aku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar